Penulis: Imam Suyono
“Ghibah ialah engkau menyebut-nyebut saudaramu dengan perkara yang ia tidak suka,” demikian sabda Nabi saw. Penjelasan tersebut disampaikan beliau pada suatu kesempatan tanya jawab dengan para shabatnya sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dan Abu Hurairah ra.
Bahwasanya Rasulullah saw bersabda: “Tahukah kalian, apakah ghibah itu?”
Shahabat-shahabat berkata: “Allah dan Rasul-Nya lah yang lebih rnengetahui.”
Beliau bersabda: “Ghibah ialah engkau menyebut-nyebut saudaramu dengan perkara yang ia tidak suka.”
Seorang shahabat bertanya: “Bagaimana kalau pada saudaraku itu memang sebagaimana yang saya katakan?”
Nabi menjawab: “Kalau padanya memang ada sebagaimana yang engkau katakan, sungguh engkau telah mengumpat dia; dan kalau padanya tidak seperti yang engkau katakan, sungguh engkau telah berdosa. (HR. Muslim).
Dengan demikian tiadalah berguna mempergunjingkan keburukan orang lain, bahkan bila keburukan tersebut nyata-nyata ada padanya. Apalagi di bulan Ramadhan yang mulia in perilaku demikian bisa menyebabkan puasa kita sia-sia, karena tidak dibalas dengan pahala oleh Allah swt, kecuali mendapatkan lapar dan dahaga saja. Wallahu ‘alarn.
Rabu, Juli 16, 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar